Selasa, 03 Januari 2012

Cara Mudah Membangun Network!!  

MEMBUKA dan membangun jaringan memang tidak mudah. Kita harus berani keluar dari zona nyaman untuk bisa memulai kontak dengan orang lain.
APA yang kamu lakukan ketika berkesempatan bertemu dengan orang-orang penting di suatu acara, misalnya CEO perusahaan besar, editor majalah ternama, atau sutradara terkenal? Apakah kamu akan menyapa dan mengajak mereka ngobrol atau hanya terpaku di tempat saking bersemangatnya?
Mengapa tidak kamu ambil kesempatan tersebut untuk memperluas jaringanmu, apalagi jika orang-orang yang kamu temui itu adalah pribadi-pribadi berpengaruh di bidang yang ingin kamu geluti.

Langkah pertama: mulai dari bawah
Enggak usah merasa minder jika kamu tidak memiliki teman atau kenalan dengan posisi-posisi penting, sebab memulainya dari bawah akan menjadi fondasimu ketika membangun jaringanmu sendiri.
Membangun hubungan yang baik dengan teman dan keluarga akan membuka banyak peluang tidak terduga untuk dirimu.
Ide bagus lainnya adalah dengan membangun hubungan pertemanan yang baik dan kuat dengan teman-teman satu jurusan di kampus. Mereka akan menjadi kolegamu ketika sudah bekerja nanti, jadi tetaplah menjaga kontak dengan mereka.
Ingat saja, selalu ada benang merah dalam hubungan antara orang-orang yang kamu kenal. Jadi sediakan waktu untuk mendengarkan cerita mereka, siapa yang mereka kenal, di mana, dan bagaimana mereka mungkin dapat membantumu.
Langkah kedua: buat kartu nama
Biasanya, orang yang punya kartu nama adalah mereka yang sudah memiliki pekerjaan. Tapi, enggak ada salahnya kok jika kamu ingin membuat kartu nama untuk mewakili dirimu sendiri.
Kartu nama menunjukkan profesionalitas. Dia juga membuat perkenalan dengan orang baru menjadi lebih efisien dan efektif. Lebih mudah bertukar kartu nama ketimbang sibuk menuliskan nama dan nomor kontakmu di selembar kertas, kan?
Membuat kartu nama juga mudah, kamu bisa mendesain dan mencetaknya sendiri atau pergi ke percetakan dan memilih desain yang mereka sediakan. Jangan lupa, Jaga agar kartu namamu terlihat klasik dan profesional. Informasi yang kamu cantumkan adalah nama lengkap, pekerjaan - misalnya 'Mahasiswa Bisnis', alamat email, dan nomor telepon seluler (ponsel).
Jika kamu diberi kartu nama oleh seseorang dalam sebuah perkenalan sebelum kamu memberikan kartumu, itu merupakan pertanda bagus. Perlu diingat, ketika kamu menerima kartu nama, kirimkan email atau pesan singkat untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Ini merupakan bagian dari networking.
Langkah ketiga: jadi orang yang menyenangkan
Tahap ini mengharuskanmu memperlakukan orang lain dengan rasa hormat.
Permudah orang yang ingin membantumu.
Misalnya, ketika kamu menginginkan sebuah resume, berilah informasi lengkap kepada orang yang kamu mintai tolong. Apa saja informasi yang kamu butuhkan dalam resume itu, kapan tenggat waktunya, dan sebagainya.
Mudah dihubungi
Pilih salah satu saluran yang selalu kamu akses untuk berkomunikasi dengan orang lain, misalnya ponsel atau email. Jika kamu memilih ponsel, tegaskan apakah kamu lebih suka dihubungi via pesan singkat (SMS) atau telepon. Jika kamu memiliki beberapa nomor ponsel, pilih satu nomor yang pasti selalu aktif dan berada dalam jangkauan.
Hormati waktu orang
Semua orang punya kesibukan masing-masing. Jangan mengganggu mereka dengan menuntut mereka segera menjawab email kita yang dilabeli 'Urgent', padahal tidak.
Jangan 'meneror' orang
Jika kamu tidak mendengar kabar dari seseorang dalam beberapa waktu, jangan berasumsi mereka tidak mendapatkan pesanmu. Tempatkan dirimu pada posisi mereka dan kirimkan kembali pesan yang ingin kamu sampaikan dalam satu atau dua minggu, tergantung seberapa penting masalahnya.
Apresiatif dan bijaksana
Ingatlah, kita bekerja sama dengan orang yang mungkin juga memiliki masalah pribadi. Sesekali, tawarkan bantuan kepada mereka, atau kirimkan SMS atau email lucu untuk mencerahkan hari mereka.
Langkah keempat: memanfaatkan teknologi
Salah satu situs yang dapat merepresentasikan kehadiranmu secara online adalah LinkedIn.com. Sebabnya, situs ini sangat profesional; tidak ada perangkat sosial seperti instant messaging di situs ini.
Di LinkedIn, kamu dapat mengunggah resume atau curriculum vitae (CV)-mu dan berhubungan dengan orang lain melalui hubungan langsung atau via mutual friends. Instrumen virtual ini adalah cara yang baik untuk tetap mengetahui kabar kolegamu dan kesibukan yang sedang mereka geluti sekarang.
Langkah kelima: menyempurnakan kesan pertama
Kita enggak akan pernah tahu akan bertemu dengan siapa dalam kesempatan seperti apa. Ketika bertemu seseorang untuk pertama kalinya, tersenyumlah dan jabat tangan orang itu dengan tegas. Jabatan tangan yang tegas merefleksikan kepercayaan diri dan merupakan cara yang positif agar kita diingat orang lain.
Ketika lawan bicaramu memperkenalkan diri, ulangi namanya sebagai penegasan. Setiap orang menyukai ketika namanya disebutkan. Dengan melakukan ini, kamu menunjukkan bahwa kamu memperhatikan dan sepenuhnya tertarik dengan lawan bicaramu.
Langkah keenam: melamar untuk magang
Magang kerja adalah peluang lain untuk membangun jaringan dengan orang-orang dalam bidang yang ingin kamu geluti. Selain itu, magang kerja juga menjadi kesempatan untuk kita mendapatkan mentor, seseorang yang lebih tua dan berpengalaman dalam bidangnya.

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12267266

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar

twitter

HTML Comment Box is loading comments...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...